THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Jumat, 06 April 2012

Waljinah si Walang Kekek Keroncong Indonesia

sumber gambar : kapanlagi.com
Nama :            Waldjinah

TTL    :           Solo, 7 November 1945

            Perjalanan Waljinah merupakan sejarah seni bangsa Indonesia khususnya seni keroncong. Sebagai orang Indonesia sudah sepatutnya kita melestarikan music keroncong sebelum diakui bangsa lain. Awal mula nama Waldjinah karena ia dilahirkan di bulan Sawal (Wal) pada tahun Je (Ji) dan sebagai anak nomor sejinah (10) maka diberikanlah kepadanya nama Waldjinah. Waljinah berasal dari kalangan tidak mampu dan orang tuanya hanya berjulan sayur, sehingga keadaan memaksanya untuk berhenti dari bangku sekolah. Dan pada umur 13 tahun Waljinah sudah mulai rekaman bersama Gesang dan Samsidi pada tahun 1959.



Waljinah mengawali karir pada tahun 1965 setelah menang menjadi juara 1 Bintang Radio Indonesia dan mulai maluncurkan album kompilasi bersama Enny Koesrini yang berjudul Elingo Beboyo Margo pada tahun 1968. Dan pernah berduet bersama penyanyi keroncong asal Surabaya, Musmulyadi yang biasa di juluki “Buaya Keroncong”.



            Selain Walang Kekek lagu yg terkenal adalah Jangkrik Genggong Waljinah juga sering melantunkan lagu-lagu ciptaan Gesang, Andjar Any, dan Ismail Marzuki. Waljinah juga sering dipanggil untuk menjadi bintang tamu di acara ketoprak, Wayang Kulit, dan berbagai acara seni lainya, namun Waljinah tidak mau disebut sebagai sinden karena menurutnya Ia bukanlah sinden tetapi penyanyi keroncong. Sebagai seorang seniman Waljinah pernah rela tidak dibayar,ini merupakan pengabdian seorang seniman sehingga Bung Karno sering mengundangnya menjadi pengisi acara.



            Walau tak setenar dahulu pengabdian Waljinah terhadap seni masih melekat pada dirinya kususnya keroncong di Kota Solo. Mari Bersama Lestarikan Seni Indonesia




0 komentar: